'Islam Arogan' Abu Janda Bukan Masalah Serius


"Islam arogan". Sedang ramai dibahas di jagad sosial media. Gara-gara Abu Janda alias Permadi Arya, mesin pencarian di android penuh dengan pemberitaan yang tak lepas dari kata 'Islam arogan'.

Setelah baca-baca berita, Abu Janda sebenarnya nggak salah-salah amat. Dia kan cuma bales cuitan Tengku Zulkarnain di Twitter. Salahkan Twitter saja, kenapa aplikasi ini dibolehkan saling cuit.

Nah, buat pembaca yang belum tahu kenapa Abu Janda dipolisikan, kira-kira singkatnya gini. Awalnya akun @ustadztengkuzul mengunggah cuitan. 

"Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," cuit Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul pada Jumat lalu (29/1).

Kemudian Abu Janda bales cuitan itu.

"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," cuit Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.

Urusan begini kenapa sih perlu dipolisikan? Kalau boleh saran, biar mereka berdua saja yang selesaikan. Abu Janda nggak fokus nge-buzzer, pak ustaz nggak fokus ceramah. Kalau gini, jadi banyak yang rugi.

Tapi berkat kasus ini, kita jadi akrab dengan kata 'Islam arogan'. Dua kata yang seharusnya tidak disatukan. Semacam mencampur yang haq dan batil.

Berdasarkan etimologi, kata "Islam" berarti damai, taat, bersih, suci, berserah diri, selamat. Sedangkan kata "arogan", berarti sombong, congkak, angkuh, mempunyai perasaan superioritas yang dimanifestasikan dalam sikap suka memaksa atau pongah.

Sebagai muslim yang biasa-biasa saja, penulis mau berpendapat bahwa kedua kata di atas tidak bisa disandingkan. Karena semua ajaran Islam itu baik. Makanya, nabi diutus untuk menyempurnakan akhlak kita-kita yang belum baik.

Pada kasus tersebut, Abu Janda sudah melakukan klarifikasi. Dan kata 'Islam arogan' ditujukan bukan untuk Islam secara ajaran, melainkan buat sebagian orang yang menganut agama Islam. Secara tidak langsung, Abu Janda mengakui bahwa dia juga arogan.

Jadi kalau netizen mau salah-salahan terus, monggo salah-salahan. Mumpung  belum kiamat. Abu Janda itu memang sudah kontroversial dari sananya. Jadi biarkan saja. Tugas kita mengingatkan. Kalau hujat-hujatan, lu masuk golongan orang Islam yang arogan (versi Abu Janda), lantaran bersikap superioritas terhadap sesama. Apa bedanya lu sama Abu Janda? Mau disama-samain? 

Sebenarnya masalah ini kan bukan masalah yang masalah-masalah amat sih. Nah kan, gara-gara masalah yang bukan masalah yang masalah-masalah amat, otak dan jempol penulis jadi bermasalah. Hehe.

Mungkin dari sini kita bisa belajar, seorang muslim tak sepantasnya punya rasa dan perilaku arogan. Sebab Islam tak mengajarkan hal demikian. Jika nanti ada yang mengumpat elu dengan kata 'Islam arogan', istighfar bosssss, mungkin elu salah.


Dah, segitu aja.

Posting Komentar

0 Komentar